Minggu, 24 Februari 2013

Dasar-dasar Manajemen Periklanan


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERIKLANAN

Periklanan adalah sebuah bentuk komunikasi pemasaran, dimana dalam periklanan harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada masyarakat namun harus dapat membujuk masyarakat agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan agar dapat mencetak penjualan / keuntungan.

Manajemen periklanan memiliki 5 tahapan/proses yang dikenal dengan 5M, yang terdiri dari:
-       Mission (penetapan tujuan)
-       Money (keputusan tentang anggaran)
-       Message (keputusan pesan)
-       Media (penetapan media)
-       Measurement (evaluasi mengenai kampanye)

  1. Mission (Penetapan Tujuan Periklanan)
Untuk menetapkan tujuan periklanan, harus berdasarkan keputusan-keputusan sebelumnya mengenai:
a)    Pasar Sasaran
Pasar sasaran (target market) adalah sekelompok konsumen atau pelanggan yang yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.
Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan:
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam kelompok-kelompok pasar yang bersifat homogen.
2. Penetapan Pasar Sasaran
Penetapan pasar ini terdiri dari : Mengembangkan metode penilaian atas daya tarik segmen dan Memilih segmen yang akan dimasuki.
3. Penempatan Produk
Penetapan produk terdiri dari : Merumuskan penempatan produk pada masing-masing, segmen yang dipilih sebagai sasaran dan Mengembangkan bauran pemasaran bagi setiap segmen yang dipilih sebagai sasaran.
b)    Penentuan Posisi Pasar
Mengatur produk supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.
c)     Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.
Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 4P:
product, price, place, promotion.
1. Product (The Services)
Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun kombinasinya.
            2. Price
Penetapan harga merupakan suatu hal penting . Perusahaan akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.
            3. Place
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing biaya marketing, sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan.
          4. Promotion
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antara lain :
•Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
•Mengkomunikasikan produk baru
•Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas
•Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
•Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk
•Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.

            Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu:
            a) Iklan Informatif
Tujuannya untuk memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli, dan membangun citra perusahaan. Biasanya dilakukan besar-besaran dalam tahap awal suatu produk.
            b) Iklan Persuasif
Tujuannya untuk mengubah persepsi pembeli tentang suatu produk dan membujuk pembeli untuk membeli suatu produk yang ditawarkan.
c) Iklan Pengingat
Tujuannya untuk mengingatkan produk yang sudah mapan dengan mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut suatu saat dapat dibutuhkan kemudian, mengingatkan kembali di mana tempat membelinya, membuat pembeli tetap mengingat produk itu walau sedang tidak musimnya, dan mempertahankan kesadaran puncak konsumen.
d) Iklan Penambah Nilai
Tujuannya untuk menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen.

  1. Money (Anggaran Periklanan)
Anggaran periklanan bisa ditetapkan berdasarkan beberapa metode sebagai berikut:
a)     Metode sesuai kemampuan adalah metode menetapkan anggaran periklanan berdasarkan kemampuan keuangan perusahaan.
b)    Penggunaan metode presentasi anggaran penjualan, perusahaan menetapkan harga iklan merk secara sederhana dengan menetapkan anggaran sebagai presentasi volume penjualan yang lalu (misalnya tahun lalu) atau terinspirasi (misalnya tahun yang akan datang).

  1. Message (Keputusan Pesan)
Keputusan memilih pesan dibutuhkan strategi kreatif, melalui tahap pembentukan, evaluasi, seleksi, dan pelaksanaan pesan.
Beberapa pendekatan untuk melakukan strategi kreatif ini antara lain:
a)     Pendekatan Generik
Pendekatan yang berorientasi pada keunggulan biaya keseluruhan dan diferensiasi.
b)    Pendekatan Preemtif
Pendekatan yang menonjolkan pada superioritas produk. Biasanya pendekatan ini dilakukan oleh perusahaan dengan produk yang kecil.
c)     Pendekatan Unique Selling Proposition
Pendekatan yang berorientasi pada kelebihan dan keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh produk pesaingnya.

  1. Media (Penetapan Media)
Untuk memilih media, perlu dipertimbangkan jangkauan, frekuensi dan pengaruhnya.
Jangkauan adalah jumlah orang atau rumah tangga yang melihat paparan media tertentu setidaknya sekali dalam periode tertentu.
Frekuensi adalah banyaknya rata-rata jumlah orang atau rumah tangga yang melihat paparan pesan dalam suatu periode tertentu.
Pengaruh adalah nilai kualitas suatu paparan melalui media tertentu.

  1. Measurement (evaluasi mengenai kampanye)
Evaluasi efektifitas iklan terdiri dari evaluasi rekognisi dan recall, reaksi emosional, membangunkan secara psikologis, dampak persuasi, dan pengaruh iklan terhadap penjualan.

Sumber:
http://www.wealthindonesia.com/lain-lain/bauran-pemasaran-marketing-mix.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar