DASAR-DASAR MANAJEMEN
PERIKLANAN
Periklanan adalah sebuah bentuk komunikasi pemasaran, dimana
dalam periklanan harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada
masyarakat namun harus dapat membujuk masyarakat agar berperilaku sedemikian
rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan agar dapat mencetak penjualan
/ keuntungan.
Manajemen periklanan memiliki 5 tahapan/proses yang dikenal
dengan 5M, yang terdiri dari:
- Mission
(penetapan tujuan)
- Money
(keputusan tentang anggaran)
- Message
(keputusan pesan)
- Media
(penetapan media)
- Measurement
(evaluasi mengenai kampanye)
- Mission (Penetapan Tujuan Periklanan)
Untuk menetapkan tujuan
periklanan, harus berdasarkan keputusan-keputusan sebelumnya mengenai:
a)
Pasar
Sasaran
Pasar sasaran (target market)
adalah sekelompok konsumen atau pelanggan yang yang secara khusus menjadi
sasaran usaha pemasaran bagi sebuah perusahaan.
Dalam menerapkan pasar sasaran,
terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan:
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah kegiatan
membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam kelompok-kelompok
pasar yang bersifat homogen.
2. Penetapan Pasar Sasaran
Penetapan pasar ini terdiri dari
: Mengembangkan metode penilaian atas daya tarik segmen dan Memilih segmen yang
akan dimasuki.
3. Penempatan Produk
Penetapan produk terdiri dari :
Merumuskan penempatan produk pada masing-masing, segmen yang dipilih sebagai
sasaran dan Mengembangkan bauran pemasaran bagi setiap segmen yang dipilih
sebagai sasaran.
b)
Penentuan
Posisi Pasar
Mengatur produk
supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan
diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.
c)
Bauran
Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran merupakan
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.
Dalam marketing mix perusahaan
jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan
pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 4P:
product, price, place, promotion.
1. Product
(The Services)
Produk jasa
merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen,
dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau
jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang
ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang
atau jasa maupun kombinasinya.
2.
Price
Penetapan
harga merupakan suatu hal penting . Perusahaan akan melakukan hal ini dengan
penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan
total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus
diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan,
serta persaingan.
3.
Place
Tempat atau lokasi yang strategis
akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh
konsumen, namun sekaligus juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat
menjadi semakin mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi
dengan reducing biaya marketing, sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan
membutuhkan biaya marketing lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung.
Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target
konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan.
4.
Promotion
Promosi
merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik,
dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi
persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen,
baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian.
Tujuan kegiatan promosi antara lain :
•Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
•Mengkomunikasikan produk baru
•Meningkatkan
jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas
•Menginformasikan
kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
•Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk
•Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.
Tujuan
periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, yaitu:
a)
Iklan Informatif
Tujuannya untuk memberitahukan
pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk,
memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk,
menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi
kecemasan pembeli, dan membangun citra perusahaan. Biasanya dilakukan
besar-besaran dalam tahap awal suatu produk.
b)
Iklan Persuasif
Tujuannya untuk mengubah persepsi
pembeli tentang suatu produk dan membujuk pembeli untuk membeli suatu produk
yang ditawarkan.
c) Iklan Pengingat
Tujuannya untuk mengingatkan
produk yang sudah mapan dengan mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut suatu
saat dapat dibutuhkan kemudian, mengingatkan kembali di mana tempat membelinya,
membuat pembeli tetap mengingat produk itu walau sedang tidak musimnya, dan
mempertahankan kesadaran puncak konsumen.
d) Iklan
Penambah Nilai
Tujuannya untuk menambah nilai
merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan
penguatan persepsi konsumen.
- Money (Anggaran Periklanan)
Anggaran periklanan bisa
ditetapkan berdasarkan beberapa metode sebagai berikut:
a) Metode
sesuai kemampuan adalah metode menetapkan anggaran periklanan berdasarkan
kemampuan keuangan perusahaan.
b) Penggunaan
metode presentasi anggaran penjualan, perusahaan menetapkan harga iklan merk
secara sederhana dengan menetapkan anggaran sebagai presentasi volume penjualan
yang lalu (misalnya tahun lalu) atau terinspirasi (misalnya tahun yang akan
datang).
- Message (Keputusan Pesan)
Keputusan memilih pesan
dibutuhkan strategi kreatif, melalui tahap pembentukan, evaluasi, seleksi, dan
pelaksanaan pesan.
Beberapa pendekatan untuk
melakukan strategi kreatif ini antara lain:
a) Pendekatan
Generik
Pendekatan yang berorientasi pada
keunggulan biaya keseluruhan dan diferensiasi.
b) Pendekatan
Preemtif
Pendekatan yang menonjolkan pada
superioritas produk. Biasanya pendekatan ini dilakukan oleh perusahaan dengan
produk yang kecil.
c) Pendekatan
Unique Selling Proposition
Pendekatan yang berorientasi pada
kelebihan dan keunggulan produk yang tidak dimiliki oleh produk pesaingnya.
- Media (Penetapan Media)
Untuk memilih media, perlu
dipertimbangkan jangkauan, frekuensi dan pengaruhnya.
Jangkauan adalah jumlah orang
atau rumah tangga yang melihat paparan media tertentu setidaknya sekali dalam
periode tertentu.
Frekuensi adalah banyaknya
rata-rata jumlah orang atau rumah tangga yang melihat paparan pesan dalam suatu
periode tertentu.
Pengaruh adalah nilai kualitas
suatu paparan melalui media tertentu.
- Measurement (evaluasi mengenai
kampanye)
Evaluasi efektifitas iklan
terdiri dari evaluasi rekognisi dan recall, reaksi emosional, membangunkan
secara psikologis, dampak persuasi, dan pengaruh iklan terhadap penjualan.
Sumber:
http://www.wealthindonesia.com/lain-lain/bauran-pemasaran-marketing-mix.html